Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kereta Peluru Siap Hadir di Thailand

image-gnews
Thailand mau bikin kereta peluru pada 2023. Sumber: ChinaFotoPress/Getty Images AsiaPac/VCG via Getty Images/edition.cnn.com
Thailand mau bikin kereta peluru pada 2023. Sumber: ChinaFotoPress/Getty Images AsiaPac/VCG via Getty Images/edition.cnn.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah bertahun-tahun mengalami keterlambatan dan drama perdebatan, beberapa kereta peluru siap hadir di Thailand. Satu projek pembangunan infrastruktur untuk kereta ini sekarang sedang dibangun, sedang yang lainnya sudah disetujui dan lainnya lagi masih dalam pertimbangan.    

“Ini akan menjadi sebuah perubahan besar bagi Thailand,” kata Thanet Sorat, Komite Senat Thailand bidang penasehat transportasi, seperti dikutip dari edition.cnn.com, Senin, 18 November 2019. 

Menurut Sorat pihaknya berharap bisa melihat kereta ramping itu menjelajahi wilayah Thailand dengan kecepatan 155 mph dalam tempo lima tahun ke depan. Proyek kereta peluru Thailand ini akan menggunakan teknologi asal Cina. Kendati Thailand menolak tawaran pinjaman dari Cina, proyek ini dianggap bagian dari program jalur sutera modern atau BRI, yakni sebuah program yang ditujukan untuk mengkoneksikan antara Cina dan kawasan Asia melalui infrastruktur transportasi baru. 

Rencananya, proyek stasiun kereta peluru pertama Thailand akan dibuka pada 2021 untuk menggantikan stasiun kereta Hualamphong yang sudah berusia 103 tahun. Sebuah stasiun kereta pusat transit terbesar di kota Bang Sue akan dibangun untuk melayani para penumpang yang akan menggunakan kereta peluru dan jalur kereta lainnya.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan kereta peluru ini di proyeksi akan mulai melayani penumpang pada tahun 2024 dengan jarak tempuh 137 mile atau 220 kilometer menghubungkan Bandara U-Tapao dan kota Pattaya di Provinsi Rayong. 

Menyusul pembangunan infrastruktur kereta peluru ini, pemerintah Thailand berencana memindahkan sekitar 10 persen penerbangannya dari Ibu Kota Bangkok ke Bandara U-Tapao. Bandara U-Tapao sendiri juga akan direnovasi agar melonggarkan kemacetan dijalan menuju Bandara Suvarnabhumi dan distrik Don Mueang di Bangkok, Thailand. 

Charoen Pokphand Group (CP) di Thailand dan China Railway Construction Corp akan menggelontorkan uang investasi sebesar 224 miliar bath atau sekitar Rp 104 triliun dengan imbalan sejumlah konsesi real estat dan izin yang berlaku selama 50 tahun untuk mengoperasikan jalur kereta peluru tersebut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

2 jam lalu

Petani Thailand melakukan ritual minta hujan menggunakan boneka Doraemon. Thailand dan negara Asia Tenggara mengalami suhu panas ekstrem April 2024. (tangkapan layar Youtube)
Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

3 jam lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

4 jam lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

8 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.